NEWS 7 | SEMARANG – Sampah masih menjadi tantangan besar yang perlu segera diatasi di Kota Semarang. Dini Inayati, Anggota Komisi C DPRD Kota Semarang, menekankan pentingnya pendekatan pengelolaan sampah yang menyeluruh, mulai dari rumah tangga hingga tempat pembuangan akhir (TPA). Ia juga mengusulkan penerapan retribusi sampah sebagai solusi jangka panjang.
“Retribusi sampah dapat menjadi sumber dana yang digunakan untuk memperbaiki infrastruktur, meningkatkan edukasi masyarakat, dan mengembangkan teknologi pengolahan sampah yang lebih baik. Ini adalah investasi untuk masa depan Kota Semarang yang lebih bersih dan ramah lingkungan,” kata Dini dalam forum bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang pada Senin (16/12/2024)..
Dini juga menekankan pentingnya transparansi dalam penggunaan dana retribusi. Ia berharap masyarakat dapat melihat langsung dampak positif dari kontribusi mereka. “Penting bagi masyarakat untuk tahu bahwa dana yang mereka bayarkan digunakan untuk meningkatkan pengelolaan sampah dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat,” ujarnya.
Selain itu, Dini mendorong pemerintah untuk terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pemilahan sampah organik dan anorganik yang baik. Sampah organik, kata Dini, dapat dimanfaatkan untuk membuat pupuk kompos, eco-enzyme, atau produk lainnya. Sementara sampah anorganik dapat dikumpulkan untuk dijual atau diserahkan kepada pengumpul sampah plastik.
“Keterlibatan masyarakat dalam pemilahan sampah sangat penting untuk mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan nilai ekonomi dari sampah,” tambahnya.
Dengan langkah-langkah ini, Dini yakin Kota Semarang dapat menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih efektif, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.
Posting Komentar